PENGERTIAN,PERBEDAAN/PERBANDINGAN,FUNGSI SERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA
Artinya, pengguna mungkin menjumpai lagging dan masalah lain yang mungkin terjadi karena naik turunnya beban traffic internet pada saat ini.
IPv4 juga merupakan protokol tanpa koneksi, yang berarti pengiriman paket data akan tetap dilakukan tanpa harus memastikan apakah perangkat yang dituju sudah siap. Keunggulan IPv4 adalah protokol ini bisa mengirimkan paket melalui jalur alternatif apabila koneksi sedang terhambat atau router mengalami masalah.
2.APA ITU IPV6?
Internet Protocol versi 6 atau IPv6 adalah versi terbaru IP address, yang juga disebut sebagai Internet Protocol Next Generation (IPng). Fungsinya mirip dengan Internet Protocol versi 4 (IPv4), yang menyediakan alamat khusus bagi semua perangkat yang terhubung ke internet. Namun, tidak seperti IPv4, IPv6 menggunakan alamat 128-bit.
Ruang alamat 128-bit memungkinkan sekitar 340 undecillion alamat atau 1.028 kali lebih banyak daripada IPv4.
PERBEDAAN IPV4 & IPV6
Pada dasarnya, perbedaan IPv4 dan IPv6 terletak pada format dan ukurannya, di mana IPv4 merupakan alamat numerik (hanya angka) 32-bit, sementara IPv6 merupakan alamat alfanumerik (berisi huruf) berukuran 128-bit.
Perbedaan | IPv4 | IPv6 |
Ukuran alamat | 32-bit. | 128-bit. |
Jumlah bidang header | 12. | 8. |
Panjang bidang header | 20 byte. | 40 byte. |
Metode addressing | IPv4 hanya alamat numerik. | IPv6 berupa alamat alfanumerik. |
Jenis alamat | Broadcast, multicast, dan unicast. | Anycast, multicast, dan unicast. |
Bidang checksum | Ada. | Tidak ada. |
Jumlah kelas | Lima kelas yang berbeda, dari A sampai E. | Jumlah IP address tidak terbatas. |
Konfigurasi | Pengguna harus mengonfigurasi sistem baru agar IPv4 bisa berkomunikasi dengan sistem lain. | Konfigurasi opsional, bergantung pada fungsi yang diperlukan. |
Dukungan subnet mask panjang virtual (VLSM) | Mendukung VLSM. | Tidak mendukung VLSM. |
Routing information protocol (RIP) | IPv4 didukung oleh RIPv1 dan RIPv2. | IPv6 didukung oleh RIPng. |
Konfigurasi jaringan | Jaringan dikonfigurasi secara manual atau melalui DHCP. | IPv6 memiliki kemampuan konfigurasi otomatis. |
Fitur alamat | IPv4 menggunakan Network Address Translation (NAT); satu alamat NAT bisa mewakili ribuan alamat yang tidak bisa dirutekan. | IPv6 mendukung direct addressing karena ruang alamatnya yang luas. |
Address mask | Digunakan untuk jaringan yang ditentukan dari bagian host. | IPv6 tidak menggunakan address mask. |
Konfigurasi alamat | Secara manual atau melalui DHCP. | Konfigurasi otomatis alamat stateless menggunakan Internet Control Message Protocol versi 6 (ICMPv6) atau DHCPv6. |
Ukuran paket | Ukuran paket minimum 576 byte. | Ukuran paket minimum 1208 byte. |
Fragmentasi paket | Dilakukan oleh pengirim dan router yang meneruskan. | Hanya dilakukan oleh router pengirim. |
Header paket | IPv4 tidak mengidentifikasi aliran paket untuk penanganan QoS, termasuk opsi checksum. | Bidang Flow Label menentukan aliran paket untuk penanganan QoS. |
SNMP | Dukungan disertakan. | Tidak didukung. |
Mobilitas dan interoperabilitas | Menggunakan topologi jaringan yang relatif terbatas, membatasi mobilitas dan kemampuan interoperabilitas. | IPv6 menyediakan kemampuan mobilitas dan interoperabilitas yang disertakan dalam perangkat jaringan. |
DNS Record | IPv4 memiliki A record. | IPv6 memiliki AAAA record. |
Keamanan | Keamanan IPv4 bergantung pada aplikasi. | IPv6 memiliki Internet Protocol Security (IPSec) bawaan. |
Manajemen grup subnet lokal | IPv4 menggunakan Internet Group Management Protocol (IGMP). | IPv6 menggunakan Multicast Listener Discovery (MLD). |
Mapping | IPv4 menggunakan Address Resolution Protocol (ARP). | IPv6 menggunakan proses Neighbor Discovery (ND) untuk resolusi alamat. |
Kompatibilitas perangkat seluler | Alamat IPv4 menggunakan notasi titik-desimal, sehingga kurang cocok untuk jaringan seluler. | Alamat IPv6 menggunakan notasi heksadesimal dan dipisahkan titik dua. Jadi, IPv6 lebih cocok untuk menangani jaringan seluler. |
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) | Pengguna harus melibatkan DHCP saat mencoba terhubung ke jaringan. | Pengguna tidak perlu menghubungi server mana pun karena diberi alamat permanen. |
Bidang opsional | Ada. | Tidak ada, tapi memiliki header ekstensi. |
- Ukuran paket pada link layer tidak batasannya dan harus dapat menyusun kembali paket yang berukuran sebesar 576 byte
- Rute informasi yang dikelola tidak memerlukan keseluruhan 32-bit, tetapi hanya beberapa bagiannya saa.
Sehingga ukuran informasi ukuran yang disimpan di dalam router menjadi lebih kecil.
KEKURANGAN IPV4
- Harus dikonfigurasi secara manual atau dengan DHCP IPv4
- Dukungan terhadap IPsec hanya bersifat opsional, tidak wajib
- Hanya memiliki kapasitas penyimpanan alamat sebanyak 4 miliar, tetapi nyatanya tidak mencapai 4 miliar karena terdapat beberapa pembatasan.
- Cepat, karena IPv6 tak lagi bergantung kepada Network Address Translation (NAT) sehingga mempercepat proses pengiriman data. Terlebih lagi jika pada perangkat mobile akan dapat lebih cepat karena koneksinya tidak harus melewati NAT.
- Efektif, karena ukuran routing table lebih kecil dibanding IPv4, maka proses routing dapat lebih sistematis dan tentunya efektif.
- Aman, IPv6 sudah dapat menghindari serangan ke ARP (address resolution protocol) yang dapat mengalihkan lalu lintas jaringan kemudian mengalihkannya.
- Hemat Bandwidth, penggunaan bandwidth dapat lebih hemat karena sudah mendukung multicast.
- Konfigurasi yang Mudah, IPv6 sudah mendukung konfigurasi secara otomatis, sehingga dapat lebih memudahkan dan menghemat waktu.
- Kompabilitas yang masih rendah, sebagian besar perangkat masih menggunakan IPv4 ketika mengakses internet.
Tentu akan membutuhkan pembaruan perangkat yang mendukung IPv6 untuk dapat menggunakan IPv6.
- Transformasi yang lambat, IPv6 memang diperkenalkan secara luas pada tahun 1995, tetapi besaran pengguna di dunia hanya sebesar 35% saja.
APA SAJA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN IPV4 & IPV6 ?
BalasHapuskelebihan ipv4:Ukuran paket pada link layer tidak batasannya dan harus dapat menyusun kembali paket yang berukuran sebesar 576 byte sedangkan kekurangan ipv4:Harus dikonfigurasi secara manual atau dengan DHCP IPv4.kelebihan ipv6:Efektif, karena ukuran routing table lebih kecil dibanding IPv4, maka proses routing dapat lebih sistematis dan tentunya efektif.sedangkan kekurangan ipv6:Kompabilitas yang masih rendah, sebagian besar perangkat masih menggunakan IPv4 ketika mengakses internet.
HapusAlamat IPv6 unicast dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat kecuali
BalasHapusAlamat unicast link-local.
HapusKenapa IPv4 Lebih sering digunakan dari pada IPv6?
BalasHapuskarena jumlah bidang header ipv4:12,sedangkan ipv6 berjumlah:8
HapusKalau bikin ipvbaru kayak yang ipv4 tapi versi barunya itu bagai mana yah caranya, apakah bisa dapat keuntungan berjuta-juta?
BalasHapusMengapa PVv6 belum terlalu stabil?
BalasHapusDibandingkan IPv4 yang memiliki banyak pilihan untuk NAP, IPv6 lebih sedikit, mungkin karena kendala infrastruktur dan biaya
Hapusapa itu VLSM?
BalasHapus